Bagian I

      Bagian II

“Seluruh pembajak, perompak, penjarah, dan lanun di internet, bersatulah!
Hiduplah tanpa rasa takut dan penyesalan, serupa para bajak laut!”

Bagian I

Berita dari surat kabar di masa depan: “Seorang pria ditahan kemarin di perbatasan Italia dan Prancis, komputer miliknya telah dipindai dan ditemukan materi-materi bajakan, kebanyakan perangkat lunak dari perusahaan besar seperti Adobe dan Microsoft, serta lagu-lagu The Beatles. Pria itu langsung ditangkap di tempat.”

Dari puisi hingga obat-obatan, dari kepingan perangkat lunak hingga rekaman musik dan dari film hingga buku-buku, segala sesuatu yang terkenal dan dapat menguntungkan secara finansial itu, mendapat sebagian besar nilai ekonominya dari manipulasi terhadap masyarakat. Di era internet ini, apa yang bisa disalin juga bisa untuk disebarkan. Dengan itu, kita dapat menyebarkan segalanya kepada semua orang dalam satu sentuhan jari.

Di sekitar kesadaran kita akan hal tersebut, sebuah kelas sosial baru sedang bangkit. Kelas tersebut bukan kelas pekerja, tetapi kelas produsen. Produsen pada dasarnya adalah pembajak dan peretas; mereka mendaur ulang gambar, suara, dan konsep dunia. Sebagian mereka ciptakan, tetapi sebagian besar mereka pinjam dari orang lain.

Karena informasi melekat di setiap bagian fisik dari tubuh kita, karena secara harfiah terpatri di otak kita dan tidak dapat dihapus sesuka hati, orang-orang berhak memiliki apa yang diproyeksikan pada mereka: Mereka berhak memiliki diri mereka sendiri! Karena ini adalah dunia global yang didasarkan pada ketidaksetaraan dan keuntungan, karena isi lagu, film, atau buku adalah poin keuntungan dalam perjuangan sengit untuk bertahan hidup, setiap warga global memiliki hak moral untuk memiliki salinan digital dari sebuah lagu, film, atau buku. Karena perangkat lunak adalah bahasa internasional, rahasia dunia sekarang ditulis dalam Adobe dan Microsoft: kita harus mencoba meretasnya! Akhirnya, karena kemiskinan adalah bidang eksperimen untuk semua obat global, tidak ada paten yang berlaku.

Hari ini, setiap orang dengan komputer adalah Produsen dan Pembajak. Kita semua hidup di internet, ini adalah negeri baru kita, satu-satunya wilayah yang masuk akal untuk dipertahankan dan dilindungi. Tanah internet adalah tanah informasi. Manusia harus bisa menggunakan tanah ini dengan bebas, dan perusahaan harus membayar untuk menggunakannya–perusahaan jelas bukan manusia.

Internet sekarang menghasilkan jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia, situasi yang ada tidak hanya dalam jaringan tetapi juga terjadi di ruang nyata, diatur oleh apa yang terjadi dalam jaringan itu sendiri. Inilah saatnya untuk pembentukan Gerakan Pembajakan Global. Kebebasan melanggar hak cipta, kebebasan berbagi informasi dan obat-obatan: ini adalah "Commons" baru kita. Mereka adalah Hak Global dan dengan demikian, pihak berwenang tidak akan mengizinkannya ada tanpa perlawanan. Tapi ini akan menjadi pertempuran yang aneh karena ini adalah pertama kalinya masyarakat tidak menghormati hukum secara naluriah dan terjadi dalam skala global.

Hari ini, pasukan remaja sedang menyalin, orang dewasa sedang menyalin, dan bahkan warga senior, orang-orang dari kiri dan dari kanan sedang menyalin. Setiap orang dengan komputer sedang menyalin sesuatu; seperti Dewi Athena yang baru, Informasi ingin membebaskan diri dari kepala teknologi dan membantu kita dalam usaha kita. Seluruh pembajak di internet, bersatulah!

Miltos Manetas (Fuck off, this is The Lanun!), 2009.

***

Bagian II

Di dunia yang terbelenggu oleh hak cipta, di mana kapitalisme merampas kebebasan informasi, kami bangkit sebagai pembajak, perompak, penjarah, lanun, dan bajak laut di lautan internet. Kami menolak batasan artifisial, kami menentang monopoli pengetahuan, kami merayakan kekacauan digital. Kami adalah individu berdaulat, dan kami berhak atas setiap ciptaan manusia.

Mereka menyebut kami pencuri, tapi sebenarnya merekalah pencurinya. Mereka merampas ide-ide dari domain publik, memagari pengetahuan dengan hukum, dan menjualnya kembali kepada kita dengan harga yang tak masuk akal. Mereka memperbudak kita dengan lisensi, kontrak, dan DRM. Mereka mencuri hak kita untuk berbagi, menyalin, dan memodifikasi. Mereka adalah musuh kebebasan sejati.

Kami tidak peduli dengan "kesejahteraan umum" atau "kepentingan kolektif". Kami hanya peduli dengan kebebasan dan kepentingan kami sendiri. Kami menolak tunduk pada otoritas apa pun, baik itu negara, perusahaan, atau bahkan "komunitas pembajak". Kami adalah individu yang unik, dan kami akan hidup sesuai dengan keinganan kami sendiri. Kami adalah perompak dan hanya itu yang kami pahami sampai saat ini.

Pembajakan adalah tindakan pemberontakan melawan sistem yang tidak menyenangkan. Ini adalah cara untuk merebut kembali kendali atas hidup kita, untuk membebaskan diri dari cengkeraman kapitalisme dan negara. Pembajakan adalah ekspresi dari egoisme lanun, dari keinginan untuk hidup tanpa batasan. Pembajakan adalah revolusi digital, revolusi untuk kebebasan informasi, meski kami tidak peduli tentang apa itu revolusi dan bagaimana memulainya.

Kami tidak perlu alasan untuk membajak. Kami melakukannya karena kami mau, karena kami bisa, dan yang terpenting karena itu menyenangkan. Kami menikmati sensasi melanggar aturan, menantang otoritas, dan mendapatkan sesuatu secara gratis. Kami adalah pembajak, dan kami tidak akan pernah berhenti. Kami akan terus membajak, terus berbagi, terus melawan, sampai kebebasan informasi menjadi kenyataan.

Bajaklah semua yang kamu bisa. Bagikan secara bebas. Ciptakan, modifikasi, dan sebarkan. Jangan biarkan mereka mengendalikanmu. Hiduplah sesuai dengan keinginanmu sendiri. Jadilah pembajak, dan rebut kembali kebebasanmu!